Anggota Komisi V DPR RI Hamka Baco Kady saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI ke Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/1/2022). Foto: Icha/nvl

Anggota Komisi V DPR RI Hamka Baco Kady mengungkapkan pembangunan Bendungan Pamukkulu di Desa Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, ini telah diusulkan DPR sejak tahun 2014 dan mulai dikerjakan dari tahun 2017 hingga saat ini. Penyelesaian Bendungan Pamukkulu, ucap Hamka, merupakan salah satu janjinya guna memenuhi kepentingan masyarakat di Takalar, Sulawesi Selatan. 

“Dari pertama saya meninjau Bendungan Pamukkulu ini, sebenarnya sudah ada bendungan lain, namun lebih kecil. Di sisi lain, diketahui pada saat itu banyak anak-anak sungai yang menyebabkan Kabupaten Takalar ini sering mengalami banjir, sehingga diputuskanlah pembangunan Bendungan Pamukkulu ini,” terang Hamka saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI ke Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/1/2022).

Hamka mengatakan 95 persen manfaat pembangunan Bendungan Pamukkulu ini ditujukan untuk kepentingan rakyat, dimana terdapat 6.150 hektare sawah yang akan diairi, sehingga masyarakat di Takalar ini bisa lebih sejahtera melalui peningkatan hasil panen hingga tiga kali lipat. “Mudah-mudahan tahun 2024 nanti semua itu bisa terrealisasi. Kemudian, Bendungan Pamukkulu ini juga bisa memback-up air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebanyak 160 liter per detik yang cukup untuk 230.000 orang,” ucap Hamka.

Kemudian, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI itu melanjutkan, dengan adanya pembangunan Bendungan Pamukkulu ini, dapat dimanfaatkan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 4,3 MegaWatt (MW) yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Takalar. Untuk itu, Komisi V DPR terus mendukung pembangunan Bendungan Pamukkulu, termasuk dari kebutuhan anggaran.

“Satu hal yang saya lihat dalam perjalanan, yaitu akses menuju Bendungan Pamukkulu ini. Misalnya pemerintah daerah (pemda) tidak sanggup melakukan perbaikan jalan hingga ke lokasi proyek ini, nanti kita anggarkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan akan dibangun jalan beton untuk sampai ke lokasi proyek ini,” papar legislator dapil Sulsel I tersebut.

Selain itu, Hamka juga turut menyoroti terkait pembebasan lahan. Hamka mendapati informaasi, saat ini masalah pembebasan lahan sudah rampung, akan tetapi tetap masih ada sejumlah persoalan yang akan diselesaikan secara baik. “Saya akan terus kawal, baik dari sisi proyek maupun dari sisi anggaran. Kita akan terus dorong untuk bisa menyelesaikan semua persoalan-persoalan, termasuk di tahun 2023 nantinya pengerjaan akses jalan untuk masuk ke Bendungan Pamukkulu bisa terealisasi,” tutup Hamka. (ica/sf)